Selasa, 29 Maret 2011

Sm*sh bwanGett Senyum Semangattt eyy




































Lirik Lagu Smash - Senyum Dan Semangat Lyrics

Hey, we back
Get back with us again, ugh ...
Yeah check, check this out

Sempet ngerasa sedih
Kar'na sering di bully
Lelah jadinya malu
Kar'na dicibir mulu

Bukannya ku tak mengelak
Kata-kata yang kasar
Bukannya ku tak peduli
Semua caci dan maki

Senyuman ku tak akan
Pernah luntur lagi
Singing all day long
Semangat ku tak akan
Pernah patah lagi
Dancing all night long
Dancing all night long

Gak ada lagi keki
Ada kamu di hati
Hidup cuma sekali
Marilah kita happy

Awalnya ku tak menyangka
Dapatkan senyum darimu
Akhirnya ku bahagia
Menari kita bersama

Senyuman ku tak akan
Pernah luntur lagi
Singing all day long
(Singing all day long)
Semangat ku tak akan
Pernah patah lagi
Dancing all night long
(Dancing all night long
Dancing all night long
Dancing all night long
Dancing all night long)

Tak peduli ku di bully
Omongan lu gue beli
lyricsalls.blogspot.com
Cacian lu gue cuci
Dengan senyuman prestasi

Tak pernah ku malu
Kar'na cibiranmu
Ku jadikan motivasi untuk maju
No more mellow say no to galau
No more tears say no to fear

Let's dance together all day long
Let's dance together all night long
Let's dance together all day long
Let's dance together all night long

Senyuman ku tak akan
Pernah luntur lagi
Singing all day long
(Singing all day long)
Semangat ku tak akan
Pernah patah lagi
Dancing all night long

Senyuman ku tak akan
Pernah luntur lagi
Singing all day long
Semangat ku tak akan
Pernah patah lagi
Cause you blast me up



Kumpulan pengetahuannn tentng Carano

Carano, Penentu Keabsahan Upacara Adat Minangkabau
13 Nov 2010
·         Media Indonesia

·         Nasional
UPACARA adat seperti batagnk penghulu, sidang musyawarah pemuka adat, perkawinan, dan lainnya di Minangkabau belum bisa terlaksana tanpa ada wadah yang disebut carano.
Bentuknya yang khas, sejak dahulu hingga sekarang tidak berubah, dan terbuat dari logam berwarna kemasan dengan motif-motif hiasan, menempatkan carano sebagai salah satu perlengkapan yang wajib ada dalam upacara adat di sana.
Motifnya berupa stilasi flora dan fauna serta ukiran yang ada pada rumah gadang sebagai sumber dari segala motif ukiran yang terdapat di Minangkabau.
Dalam penyajiannya, carano dilengkapi sirih, pinang, gambir, dan kapur. Lainnya biasanya berupa tembakau sugi dan dalamak.
Selain bentuknya yang indah, wahana ini memiliki makna yang berkaitan erat denganajaran dan falsafah adat yang bersendikan syariat Islam.
Dalam sidang musyawarah pengukuhan panghulu, misal, carano melambangkan kekuatan kata mufakat hasil musyawarah. Begitu juga dalam adat perkawinan, carano mencerminkan kemuliaan bagi kaum wanita dan lambang kekerabatan di Minangkabau.
Pemakaiannya berfungsi sebagai lambang persembahan untuk memberikan kehormat-an, yaitu alat berkomunikasi dengan masyarakat pengunjung atau tamu-tamu yang datang dalam upacara adat.
Tamu akan merasa dihormati dengan disuguhi sirih pinang dan lain-lain yang diletakkan dalam carano. Kemudian tamu yang hadir diminta mencicipi isi carano.
Carano bagi orang Minang juga dianggap sebagai simbol dari dua orang filsuf lokal, yaitu Datuak Ketumanggungandan Datuak Parpatiah Nan Sabatang.
Kedua orang itu disimbolkan dua struktur yang terdapat pada carano. Struktur bawah merupakan simbol dari Datuak Ketumanggungan, yakni simbol dari dasar-dasar ajaran adat Minangkabau.
Di samping itu, carano merupakan lambang dari sistem pemerintahan yang dianut Datuak Ketumanggungan. Sebuah sistem otokrasi, nan titiak dari ateli
(titik dari atas) berlandaskan kesepakatan para pemimpin. Sistem kepemimpinan itu dikembangkan dalam keselarasan suku Koto Piliang.
Sementara itu, struktur atas merupakan simbol dari Datuak Parpatiah Nan Sabatang. la merupakan simbol dari sebuah demokrasi, nan mambasuuik dari bumi, atau yang membersit dari bumi. Ajaran adat ini dikembangkan dalam keselarasan suku Bodi Caniago. C/M-l)
Bentuknya yang khas, sejak dahulu hingga sekarang tidak berubah, dan terbuat dari logam berwarna kemasan dengan motif-motif hiasan, menempatkan carano sebagai salah satu perlengkapan yang wajib ada dalam upacara adat di sana. Motifnya berupa stilasi flora dan fauna serta ukiran yang ada pada rumah gadang sebagai sumber dari segala motif ukiran yang terdapat di Minangkabau. Selain bentuknya yang indah, wahana ini memiliki makna yang berkaitan erat denganajaran dan falsafah adat yang bersendikan syariat Islam.

Jumlah kata di Artikel : 342
Jumlah kata di Summary : 75
Ratio : 0,219

*Ringkasan berita ini dibuat otomatis dengan bantuan mesin. Saran atau masukan dibutuhkan untuk keperluan pengembangan perangkat ini dan dapat dialamatkan ke tech at mediatrac net.


Main
 » 2010 » June » 5 » Kajian Budaya Rupa terhadap Benda Upacara Adat Carano pada Masyarakat Minangkabau

10:02 Am
Kajian Budaya Rupa terhadap Benda Upacara Adat Carano pada Masyarakat Minangkabau
Masyarakat minangkabau memperingati peristiwa-peristiwa penting dengan upacara adat. Peristiwa-peristiwa yang diperingati dengan upacara adat adalah, batagak penghulu, sidang musyawarah pemuka-pemuka adat, upacara adat perkawinan dan upacara adat lainnya. Upacara adat dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan adat yang selalu memiliki perlengkapan-perlengkapan, salah satu perlengkapan yang selalu hadir dalam upacara adat disebut carano.

Carano merupakan wadah diisi dengan kelengkapan sirih, pinang, gambir, dan kapur sirih, serta dulamak atau kain penutup carano. Keberadaan carano dan kelengkapannya dalam upacara adat sangat penting sekali. Tanpa menggunakan carano dan kelengkapannya tersebut, maka upacara adat belum dapat dilaksanakan. Carano memiliki makna yang khusus dalam upacara adat, yaitu keindahan carano, bentuk, motif-motif ukirannya, serta kelengkapan carano, disanjung dengan kata-kata perumpamaan yang disampaikan oleh orang-orang tertentu.

Carano dan kelengkapannya, memiliki makna yang kompleks dalam budaya masyarakat minangkabau. Di dalammnya terkandung berbagai makna yang erat kaitannya dengan ajaran-ajaran dan falsafah adat yang bersendikan kepada syariat islam. Dalam sidang musyawarah pengukuhan panghulu, carano melambangkan kekuatan kata mufakat yang dihasilkan melalui musyawarah, dan disahkan dengan carano. Begitu juga dalam adat perkawinan, carano mencerminkan kemuliaan bagi kaum wanita, ia merupakan lambang kekerabatan di minangkabau.

Bentuk dan kelengkapan carano memiliki perlambangan yang erat hubungannya dengan falsafah adat minangkabau. Makna yang tersimpan dalam kelengkapan carano merupakan simbol komunikasi dalam masyarakat yang sesuai dengan ajaran adat. Makna bentuk carano merupakan simbol falsafah adat alam takambang jadi guru bagi masyarakat minangkabau, yang berlandaskan syariat islam.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa carano adalah lambang adat minangkabau, ia merupakan himpunan pokok-pokok pikirran yang dilekatkan ke dalam simbol-simbol yang terdapat dalam carano.

Carano salah satu benda upacara pada umumnya selalu digunakan dalam upacara adat. Carano memiliki bentuk yang khas yang sejak dahulu sampai sekarang bentuk carano tidak pernah berubah. Carano terdiri dari bahan logam yang memiliki warna kemasan dan memiliki motif-motif hiasan.

Kemudian carano memiliki motif-motif tertentu yang berbentuk stilasi flora dan fauna. Disamping itu carano mempunyai kelengkapan sirih, pinang, gambir dan kapur serta kelengkapan lainnya seperti tembakau sugi dan dalamak. Dalam upacara adat makna yang terkandung dalam carano disebutkan dengan pepatah-petitih. Dalam pidato-pidato persembahan upacara adat, petatah-petitih tentang carano dan kelengkapannya diucapkan dalam pidato persembahan adat. Dalam pidato persembahan tersebut seluruh yang berhubungan dengan carano seperti bentuknya, motif-motif dan kelengkapannya yang terdapat dalam carano, serta makna lainnya diungkapkan dengan kata-kata kiasan dan kata perumpamaan.

Penggunaan carano dalam upacara melihat kepada jenis upacara dan sistem peresmian upacara tersebut. Dalam upacara adat Batagak Pangulu keberadaan carano mutlak, maksudnya cerano tidak bisa ditukar dengan benda yang lain. Tetapi dalam upacara adat lainnya seperti perkawinan, cerano dihadirkan melihat tingkatan sistem peresmian upacaranya. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa sebuah upacara jika peresmiannya dengan mengundang seluruh masayarakat dengan menyemblih kerbau atau kambing maka carano harus dihadirkan. Namun demikian seandainya carano tidak ditemukan misanya maka ada ketentuan adat, bahwa carano boleh ditukar dengan wadah lain namun sirih dan kelengkapannya tidak boleh ditukar dengan yang lain. Menyikapi hal yang demikian sesungguhnya untuk melakukan hal yang seperti ini harus disepakati terlebih dahulu oleh pemuka adat. Dalam masyarakat minangkabau ada beberapa upacara adat pelaksananya berlaku menurut keadanaan dan tempat, begitu juga cara pemakaian carano disesuaikan dengan upacara yang diadakan.

Pemakaian carano dan kelengkapannya berfungsi sebagai lambang persembahan untuk memberikan suatu kehormatan dalam upacara adat, yaitu merupakan alat berkomunikasi dengan masyarakat pengunjung atau tamu-tamu yang datang dalam upacara adat. Setiap upacara adat di minangkabau tamu akan dihormati dengan menyuguhkan sirih pinang yang diletakkan dalam carano, melakukan hal yang seperti ini berarti telah melaksanakan adat. Begitu juga isi atau kelangkapan carano, seperti sirih, pinang, gambir, kapur sirih dan tembakau.

Dalam upacara adat pidato persembahan carano dengan kelengkapannya ini diungkapkan di hadapan orang-orang yang hadir dalam upacara adat. Kemudian carano yang berisikan sirih pinang itu mintak dicipi kepada tamu-tamu. Pada saat menyuguhkan sirih pinang kepada tamu disampaikan pula sebuah pepatah: "Tantangan carano nan katangah, siriahnyo mintak dicabiak, pinangnyo mintak digatok”. Semua ini dilakukan apabila pembicaraan akan dimulai. Keberadaan carano pada upacara adat suatu hal yang menentukan, tanpa ada carano bisa saja suatu acara adat belum dapat dilangsungkan.

Motif-motif yang terdapat dalam carano sesunguhnya erat hubungannya dengan motif yang terdapat dalam rumah gadang, sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa rumah gadang adalah merupakan sumber dari segala motif ukiran yang terdapat di minangkabau

Carano merupakan sebuah wadah khusus yang berfungsi sebagai benda upacara adat yang digunakan oleh masyarakat minangkabau. Keberadaan carano dalam berbagai bentuk upacara adat merupakan sesuatu yang mutlak. Carano merupakan tanda bukti bagi keabsahan sebuah upacara. Jika sebuah upacara dilakukan tanpa menggunakan carano sebagai salah satu benda upacara, maka upacara yang dilaksanakan tersebut belumlah sempurna. Bisa jadi upacara yang dilaksanakan tanpa menggunakan carano dapat dianggap tidak syah. Dengan demikian carano adalah benda yang melambangkan adat minangkabau. Lambang ini memiliki simbol-simbol yang memperlihatakan adat-istiadat. Keberadaan carano  mengandung pokok-pokok pikiran dan ilmu pengetahuan orang minangkabau dalam menyesuaikan kehidupannya dengan perkembangan zaman.

Masyarakat minangkabau dalam menciptakan bentuk carano tidak pernah berubah sampai sekarang. Bahwa dalam bentuk struktur carano terdapat makna-makna. Ungkapan dari bentuk struktur carano erat sekali hubungannya dengan falsafah adat minagkabau. Carano merupakan benda yang mencerminkan budaya masyarakat minangkabau. Sehingga kemudian, carano dijadikan sebagai simbol bagi falsafah adat minangkabau. Bagi masyarakat minangkabau bentuk carano yang seperti ini mempunyai nilai-nilai yang khusus, sebab bentuk carano ini sudah merupakan kesimpulan dari pokok-pokok pikiran yang dituangkan ke dalam adat minangkabau.

Sebagai sebuah benda upacara adat, carano memiliki latar belakang sejarah yang cukup panjang. Carano merupakan sebuah benda pusaka bagi masyarakat minangkabau. Carano erat hubungannya dengan falsafah adat dan sejarah keberadaan masyarakat minangkabau. Oleh karena itu carano yang dilengkapi dengan siriah pinang langkok, serta dulamak, mengandung makna-makna yang erat kaitannya dengan jalan fikiran serta prilaku masyarakat minangkabau. Carano dan kelengkapan berupa siriah pinang langkok, serta dulamak, merupakan kesatuan yang tidak bias dipisahkan. Sehingga dalam setiap upacara adat, sebuah carano baru dapat berfungsi apabila ia telah berdiri dalam sebuah kesatuan yang utuh, yaitu carano, siriah pinang langkok dan dulamak. Dengan adanya kelengkapan yang utuh ini, barulah kemudian sebuah upacara adat dapat dilaksanakan.

Motif-motif yang terdapat dalam carano erat hubungannya dengan makna yang tersimpan dalam carano. Motif-motif yang melekat dalam carano merupakan nilai-nilai dan norma-norma bagi masyarakat minangkabau. Motif carano diciptakan sedemikian rupa dengan mencontoh bentuk-bentuk yang terdapat di alam seperti flora dan fauna. Dasar dari bentuk motif ini sesungnguhnya memberikan konsep dan pikiran bahwa motif yang diciptakan ini membawa pesan berupa ajaran-ajaran dalam kehidupan. Sebelum mereka menciptakan motif yang seperti ini sesungguhnya masyarakat minangkabau terlebih dahulu menghayati kehidupan tumbuh-tumbuhan atau alam lingkungannya. Dari hasil penghayatan tersebut muncullah pikiran-pikiran bahwa semua yang ada di alam ini mempunyai tata acara yang bisa dijadikan contoh. Dasar ini merupakan tempat berpijak bagi mereka untuk mulai menghayati dan  mengambil hikmahnya untuk masa-masa yang akan datang. Sehingga keluarlah pepatah-petitih yang mengatakan untuk melihat dan mencontoh bagaimana kehidupan alam. Pepatah petitih ini kemudian disampaikan dengan bahasa rupa sehingga mereka menciptakan motif-motif hiasan yang dicontoh dari alam dan bentuk motif yang menyerupai ala mini baik flora atau fauna, bukanlah hanya sekedar mencontoh saja tetapi menghayati dan meniru apa pesan yang tedapat ddidalamnya. Hasil penghayata tersebut dapat menjadi acuan bagi mereka untuk menjalin hubungan dengan seluruh masyarakat dilingkungan sendiri, begitu juga sebagai penuntun hubungan dengan masyarakat luas dari luar masyarakat di minangkabau.

Warna carano menyerupai kuning keemasan walaupun carano ini bukan terbuat dari emas. Sesungguhnya warna keemasan ini mempunyai makna yang dalam bagi masyarakat minangkabau. Sebagaimana sudah diketahui bahwa carano terdiri dari beberapa jenis logam. Bahan-bahan tersebut dipadukan sehingga memancarkan warna kuning keemasan. Warna kemasan ini adalah melambangkan pikiran-pikiran yang telah teruji kebenarannya. Begitu juga dari keragaman jenis logam sebagai bahan, carano akan memiliki kekuatan daya tahan dari polusi alam. Dari dasar pemikiran tersebut masyarakat minangkabau menganggap bahwa bahan warna yang demikian memperlihatkan keteguhan seorang pemimpin dalam masyarakat minangkabau.

Dan sekarang carano dibuat menyerupai warna keemasan. Untuk mendapatkan warna keemasan tersebut carano dibuat dari bahan campuran logam yang dipadukan sehingga memyerupai emas baik dari warnanya maupun dari bahannya. Campuran dari berbagai logam ini juga memiliki maksud dan tujuan tertentu dalam kehidupan masyarakat minangkabau. Emas memang merupakan logam yang paling mulia namun dari kesempatan untuk mendapatkan emas ini lebih sulit dari bahan yang  lain disamping harganya sangat mahal. Begitu juga untuk menjaga keselamatan dan pemeliharaan harus lebih berhati-hati karena emas ini kadang-kadang dapat mendatangkan niat yang salah bagi orang yang melihatnya bahkan ada godaan untuk dapat memiiliki walaupun itu bukan hak bagi yang ingin mendapatkannya.

Bentuk carano terdiri dari dua bagian, yaitu bagian atas dan bagian bawah. Kedua bagian ini  bisa dibuka atau dipisahkan. Jadi pada dasarnya carano minangkabau dapat dibuka, atau dipisahkan antara bagian atas dan bagian bawah. Kedua bagian carano tersebut merupakan simbol dari lak-laki dan perempuan. Simbol ini diungkapkan dengan struktur yang terdapat pada carano, yaitu struktur bawah dan struktur atas. Makna struktur atas dan struktur bawah merupakan lambang kesuburan. Dengan demikian bentuk carano memiliki makna sebagai sumber kehidupan.

Sirih merupakan simbol wanita, sedangkan pinang adalah simbol laki-laki. Sirih dan pinang sama-sama memiliki khasiat bagi kaum wanita dan kaum laki-laki. Sirih dan pinang berfungsi sebagai obat, oleh karena itu sirih pinang langkok dianggap sebagai sebuah simbol yang memiliki makna sakral. Siriah pinang langkok memiliki makna sebagai lambang kesuburan.

Carano juga merupakan simbol dari dua orang filsuf minangkabau, yaitu Datuak Ketumanggungan dan Datuak Parpatiah nan Sabatang.  Kedua orang ini disimbolkan oleh dua struktur yang terdapat pada carano. Struktur bawah merupakan simbol dari Datuak Ketumanggungan, merupakan simbol dari dasar-dasar ajaran adat minangkabau. Disamping itu ia merupakan lambang  dari sistem pemerintahan yang dianut oleh Datuak Ketumanggungan. Sebuah sistem otokrasi, nan titiak dari ateh, atau yang titik dari atas. Sebuah sistem pemerintahan berlandaskan kepada kesepakatan para pemimpin. Sistem kepemimpinan ini dikembangkan oleh Datuak Ketamanggungan dalam keselarasan suku Koto Piliang.

Sedangkan struktur atas merupakan simbol dari Datuak Parpatiah nan Sabatang, ia merupakan simbol dari sebuah demokrasi, nan mambasuiak dari bumi, atau yang membersit dari bumi. Ajaran adat ini dikembangkan oleh datuak parpatiah nan sabatang dalam keselarasan suku bodi caniago.

Carano juga merupakan simbol dari alam pikiran, ia merupakan simbol dari falsafah adat Minangkabau yaitu alam takambang jadi guru. Alam merupakan sumber inspirasi dalam prilaku masyarakat. Alam yang selalu bergerak dalam sebuah sistem yang tetap merupakan guru bagi kelangsungan hidup manusia. Prinsip alam inilah kemudian yang dikembangkan oleh dua orang filsuf Minangkabau yaitu Datuak Ketuanggungan dan datuak Parpatiah nan Sabatang.

Sirih pinang langkok juga memiliki mamgandung makna sosial, ia berfungsi sebagai media komunikasi. Siriah pinang langkok merupakan media komunikasi rahasia, ia digunakan untuk menyampaikan berbagai keinginan-keinginan yang tidak mungkin disampaikan secara terang-terangan. Oleh karena itu untuk menyampaikan keinginan tersebut digunakanlah siriah langkok sebagai alat komunikasi. Siriah pinang langkok berisi pesan-pesan tertentu yang erat kaitannya dengan upacara adat. Diterima atau tidaknya sebuah pinangan atau lamaran dalam sebuah upacara adat meminang ditentukan oleh siriah pinang langkok yang diletakkan dalam carano.

Siriah pinang langkok juuga merupakan simbol tanda hasil keputusan dan kesepakatan. Dalam adat minangkabau semuanya itu disebut dengan kata mufakat. Jadi siriah pinang langkok memiliki makna kata mufakat, yaitu berbagai permasalahan yang telah dirembukkan secara bersama-sama kemudian dikukuhkan dengan sirih pinang langkok.

Dulamak memberikan makna bahwa segala sesuatunya memiliki tata cara atau etika. Dalam adat minangkabau berbagai keputusan yang terdapat dalam musyawarah dapat dijadikan sebuah keputusan yang baik. Karena ia diputuskan secara bersama antar orang-orang yang cerdik lagi cendikian atau cadiak pandai. Berbagai keputusan tersebut sudah merupakan kata mufakat. Untuk menghindari berbagai syak wasangka yang timbul oleh kata mufakat tersebut, maka semua keputusan tersebut disampaikan dengan siriah pinang yang tertutup oleh dulamak.

Sebagai sebuah benda upacara yang memiliki nilai estetis. Carano merupakan ungkapan dari falsafah adat, ia juga merupakan lambang kesuburan, oleh karena itu cerano memiliki bentuk yang kokoh, karena pada bagian bawah memiliki tapak dalam bentuk mendatar, sehingga cerano dapat berdiri dengan kokoh. Dengan struktur bentuk yang dimiliki carano kemudian dilengkapi dengan beberapa motif hias, yang diukirkan pada bagian carano, memiliki nilai estetis yang monumental. Carano memiliki warna kuning keemasan memiliki makna yang tersediri bagi masyarakat minangkabau warna tersebut memperlihatkan keagungan memiliki kharisma bagi orang yang memandangnya

Siriah pinang langkok sebagai sebuah media komunikasi memiliki pula niai estetis, terutama jika dilihat dari sisi komunikasinya. Ia memiliki nilai etika dalam berkomunikasi dan memiliki nilai estetika dalam hal cara penyampaian keinginan. Keinginan-keinginan tersebut dikemas dalam sebuah bahasa rupa yaitu siriah pinang langkok. Sehingga secara halus komunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Keindahan komunikasinya terletak dalam adat sopan santun tanpa menyinggung atau merusak perasaan orang-orang yang terlibat didalamnya.

Dulamak merupakan bagian dari kelengkapan carano. Ia berfungsi sebagai penutup siriah pinang langkok yang ada dalam carano. Ia berfungsi sebagai penutup siriah pinang langkok yang ada dalam carano. Sebagai sebuah kelengkapan carano, dulamak juga memiliki makna estetis. Ia merupakan simbol dari perwujudan kehalusan budi dalam berkomunikasi. Bahwa sesuatu yang panting dan rahasia dalam berbagai masalah hendaklah ditutup agar tidak mendatangkan hal-hal yang merugikan dan terlalu berkelebihan.

Referensi:

Zubaidah, Kajian Budaya Rupa terhadap Benda Upacara Adat Carano pada Masyarakat Minangkabau, Thesis, Program Magister  Seni Murni, Program Pascasarjana, ITB, 2001.

tentang Kumpulan Aplikasi Senayan - Kesimpulan cuy


kurnia_yahya @ 18:06 Tags: senayan library perpustakaan free gratis diknas sekolah
Senayan Library adalah  software perpustakaan yang bagus untuk diterapkan baik di sekolah maupun persewaan buku. Software gratis ini memiliki fasilitas katalog buku, manajemen simpan pinjam, daftar anggota, sirkulasi, reports dan barcode support. Kebutuhan minimal yaitu komp PIII, Ram 128 dengan OS Linux / windows, Local Server dan Web Browser.
http://kurnia.nireblog.com/blogs1/kurnia/files/image0021.jpg
Senayan Library di produksi oleh PIH Depdiknas RI dengan developer Arie Nugraha dan Hendro Wicaksono

 

 

Saat ini sebenarnya ada sebuah software perpustakaan digital yang dibuat secara GRATIS tapi memiliki kwalitas yang sangat baik dan sudah menggunakan Standard International yaitu dengan menggunakan standard AACR 2. Software tersebut adalah bernama SLiMS (Senayan Library Management System). SLiMS (Senayan Library Management System) adalah Open Source Software (OSS) berbasis web yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan automasi perpustakaan (library automation) skala kecil hingga skala besar. Dengan fitur yang lengkap, SLiMS sangat cocok digunakan bagi perpustakaan yang memiliki koleksi, anggota dan staf banyak di lingkungan jaringan, baik itu jaringan lokal (intranet) maupun Internet.
Keunggulan SLiMS lainnya adalah multi-platform, yang artinya bisa berjalan secara natif hampir di semua Sistem Operasi yang bisa menjalankan bahasa pemrograman PHP dan RDBMS MySQL. SLiMS sendiri dikembangkan di atas platform GNU/Linux dan berjalan dengan baik di atas platform lainnya seperti FreeBSD dan Windows.Saat ini SLiMS sudah digunakan oleh ratusan Perpustakaan-perpustakaan besar yang tersebar diberbagai wilayah di Indonesia bahkan hingga di mancanegara seperti Jerman, Spanyol, Timur Tengah dll.
 Penulis : Ari S
Sumber: kompasiana.com

             

1.   Senayan Open Source Library Management System

14:46Courtessy from Situs resmi Senayan
SENAYAN adalah Open Source Software (OSS) berbasis web untuk memenuhi kebutuhan automasi perpustakaan (library automation) skala kecil hingga skala besar. Dengan fitur yang cukup lengkap dan masih terus aktif dikembangkan, SENAYAN sangat cocok digunakan bagi perpustakaan yang memiliki koleksi, anggota dan staf banyak di lingkungan jaringan, baik itu jaringan lokal (intranet) maupun Internet. Keunggulan SENAYAN lainnya adalah multiplatform, yang artinya bisa berjalan secara natif hampir di semua Sistem Operasi yang bisa menjalankan bahasa pemrograman PHP (http://www.php.net) dan RDBMS MySQL (http://www.mysql.com). SENAYAN sendiri dikembangkan di atas platform GNU/Linux dan berjalan dengan baik di atas platform lainnya seperti Unix* BSD dan Windows. Senayan awalnya digagas oleh Perpustakaan Depdiknas dan sekarang terus dikembangkan dengan kontribusi banyak orang melalui internet.
 Meskipun sejauh ini saya cuma sebatas "penggembira" dalam arti bukan pemakai apalagi pengembang (karena saya sudah terlanjur memakai sistem aplikasi lain untuk perpustakaan di tempat kerja saya, Pen.), bolehlah sekiranya saya memberikan sedikit ulasan tentang Senayan:
1. Senayan mudah diinstal, dijalankan dan dioperasikan.
2. Dikarenakan ada pihak pengembang sebagai penanggungjawabnya, maka support, update dan lain-lain permasalahan berkenaan dengan Senayan cukup terjamin.
3. Yang jelas, Senayan sangat recomended bagi perpustakaan apalagi sifatnya yang free dan pengembangannya yang selalu kontinyu.
4. Jadi: kalau mau otomasi perpustakaan, 
JANGAN BELI SOFTWARE!!! Pakai saja yang gratisan tapi canggih seperti Senayan atau Athenaeum Light.
5. Gunakan Senayan bersama-sama dengan 
e-DDC. Senayan sebagai sistem pengelola manajemen perpustakaan sedangkan e-DDC sebagai alat bantu untuk menentukan nomor klaifikasi koleksi dengan lebih mudah dan cepat. Hasilnya pasti top-markotooop... hehehe...

Senayan (perangkat lunak)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Broom icon.svg
Artikel bertopik teknologi informasi ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Senayan, atau lengkapnya Senayan Library Management System (SLiMS), adalah perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan(library management system) sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL v3. Aplikasi web yang dikembangkan oleh tim dari Pusat Informasi dan Humas Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia ini dibangun dengan menggunakan PHP, basis data MySQL, danpengontrol versi Git. Pada tahun 2009, Senayan memenangi INAICTA 2009 untuk kategori open source [1].
Senayan pertamakali di gunakan di Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional [1]. Pengembangan Senayan dilakukan oleh SDC (Senayan Developers Community). Di koordinir oleh Hendro Wicaksono [2], dengan Programmer Arie Nugraha [3], Wardiyono. Sementara dokumentasi dikerjakan oleh Purwoko [4], Sulfan Zayd, M Rasyid Ridho, Arif Syamsudin.
Selain itu, ada pula programmer dari Jerman Tobiaz Zeumer.
Menurut Hendro Wicaksono dan Arie Nugraha, anggota tim pengembang Senayan, program manajemen perpustakaan ini pertama kali dikembangkan pada November 2006. Waktu itu, para pengelola Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional di Jakarta tengah kebingungan karena program manajemen perpustakaan Alice habis masa pakainya. Alice adalah perangkat lunak bikinan Softlink sumbangan Pusat Kebudayaan Inggris, British Council.
 Senayan kini sudah berkembang jauh. Ia tak hanya menampilkan data buku, tapi juga dapat menampilkan gambar, suara, buku elektronik, dan bahkan video. Hendro dan timnya juga sedang mengembangkan agar setiap server pengguna Senayan dapat saling ”bicara”, sehingga nanti dapat dibangun sebuah gerbang pencarian data buku dalam jaringan yang dapat menelusuri semua katalog. ”Nanti akan ada sebuah gerbang agar pencarian buku cukup melalui satu situs saja,” kata Arie.
Kelebihan Aplikasi Perpustakaan Senayan
Kembali pada aplikasi Senayan, kemampuan yang dimiliki aplikasi perpustakaan ini sudah memenuhi berbagai kriteria. Selain seluruh kriteria atau fitur yang sudah diuraikan di atas, Senayan memiliki kelebihan lain. Kelebihan Senayan adalah fitur publik akses katalogonline dimana anggota dapat mencari buku secara mudah.
Kelebihan lain yang dimiliki Senayan adalah kemampuannya dalam menampilkan gambar sampul buku.  Terdapat pula modul untuk mengatur stok buku yang ada di perpustakaan. Selain itu, aplikasi perpustakaan ini juga dilengkapi dengan modul laporan dan statistik. Dengan demikian akan diketahui jenis buku dan judul buku apa yang paling banyak dipinjam oleh para anggotanya.
Membuat aplikasi perpustakaan sendiri dari awal memang tidaklah mudah. Oleh karena itu download aplikasi gratis seperti Senayan layak untuk dicoba. Walaupun gratis, dukungan yang diberikan untuk aplikasi ini secara terus-menerus meningkatkan kualitas aplikasi ini.

Software Senayan sangat  membantu dalam mengolola perpustakaan secara profesional. Software Senayan merupakan software versi webbes untuk kepentingan katalog online seperti contoh http://www.pustakamrb.phpnet.us/. Software senayan memudahkan dalam hal penelusuran koleksi, peminjaman, laporan dan masih banyak kemudahan lainnya yang ditawarkan oleh senayan library ini.