Selasa, 29 Maret 2011

Seputar Luna - ArieL dan VideO eh cut tari juga deh ^^

 Ariel-Luna Ngaku Perankan Video Mesum
Cuma Tebar Senyum di Mabes Polri
 
JAKARTA. Hubungan cinta Ariel dan Luna Maya, tampaknya tak tergoyahkan oleh skandal video porno mirip mereka. Pasangan kekasih itu datang memenuhi panggilan polisi kemarin (11/6).
Sekitar pukul 15.00 WIB, keduanya tiba di Kantor Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Polisi Republik Indonesia lewat pintu belakang. Ariel dan Luna menumpang Toyota Alphard hitam bernomor polisi B 1 ZSI. Tangan mereka berpegangan erat. Berjalan terburu-buru, pasangan bintang iklan sabun itu masuk ke dalam gedung.
Di sekitar mereka, ada tim pengacara yang dipimpin OC Kaligis. Setelah tiga jam menjalani pemeriksaan, rombongan keluar secara terpisah dalam waktu yang tidak bersamaan dan melalui pintu yang berbeda.
Meski begitu, Ariel dan Luna tetap bersama. Bahkan, sambil menerobos kerumunan wartawan, Ariel berusaha melindungi kekasihnya itu dengan cara memeluk. Keduanya kemudian pergi dengan menumpang mobil sedan Hyundai merah. Tidak ada komentar dari mereka. Ariel dan Luna hanya menebar senyum kepada awak media.
OC Kaligis mengatakan, kliennya menjalani pemeriksaan seputar video porno yang saat ini beredar. Hanya, tidak dijelaskan detailnya. "Ini masalah privasi. Tertutup untuk umum. Kita serahkan kepada polisi karena mereka adalah korban," ungkapnya.
Ketika ditanya bagaimana prosesnya sehingga disimpulkan kliennya adalah korban, OC Kaligis enggan menjelaskan. Begitu pula saat disinggung bahwa bisa saja Ariel ditetapkan sebagai tersangka. "No comment," ujarnya.
Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Ito Sumardi mengapresiasi kehadiran Ariel dan Luna Maya. Namun polisi kata Ito, belum cukup memeriksa keduanya. "Ini baru awal. Tadi fokusnya tentang siapa yang membuat dan bagaimana bisa beredar," katanya.
Ito memastikan, polisi bekerja profesional dalam menyidik kasus tersebut. "Nanti dilihat siapa yang bersalah. Ini kan masih berjalan," ujar mantan Kapolwiltabes Surabaya itu.
Seorang penyidik di Direktorat Keamanan dan Transnasional Mabes Polri kepada Jawa Pos menegaskan bahwa rekaman itu asli diperankan Ariel dan Luna. "Sudah ada pengakuan," kata sumber yang menolak dikutip namanya tersebut.
Namun kata dia, keduanya membantah menyebarkan. "Mereka mengaku dijebak," ujarnya.
Siapa yang menjebak? Perwira itu menolak menjelaskan lebih detail. "Ini baru awal. Nanti berkembang," ujarnya.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang memastikan penyidikan kasus video tersebut akan tuntas secepatnya. "Kami sidik mulai hulu sampai hilir. Mulai yang membuat sampai yang mengedarkan," katanya.
Dia juga meminta seluruh polda segera melakukan razia preventif untuk mencegah penyebaran video yang tak pantas dilihat itu. "Seluruh wilayah harus sigap dan memonitor wilayahnya. Jangan sampai masih bisa beredar," tegas mantan tenaga ahli Lemhanas itu.
RUSAK KAMERA
Bukannya berkurang, masalah bisa bertambah seiring dengan kunjungan Ariel ke Mabes Polri kemarin. Vokalis grup band yang dulu bernama Peterpan itu terancam diadukan kepada polisi oleh jurnalis TransTV karena pengrusakan kamera.
Awalnya Ariel berusaha menerobos kerumunan wartawan setelah menjalani pemeriksaan. Sambil menggandeng Luna Maya, Ariel berjalan cepat dengan wajah menunduk. Namun, saat mengetahui bahwa moncong kamera handycam Sony tepat di depan wajahnya, tangannya langsung bereaksi.
Tangan kanan Ariel tidak sekadar menangkis. Lebih dari itu, tangannya menggenggam lensa kamera tersebut, lalu memutarnya hingga patah. Patahannya tetap berada dalam genggaman Ariel sampai dibawa masuk ke mobil.
"Saya sudah minta lensa saya dikembalikan, tapi nggak dikasih," kata Zikrullah Subhi, kamerawan TransTV yang menjadi korban peristiwa itu.
Menurut Zikri kejadian berlangsung cepat. Saat itu dia berada di barisan terdepan dan berupaya untuk mengambil gambar. Tapi diadang beberapa kuasa hukum yang mengawal Ariel dan Luna.
Saat berhasil lepas dari hadangan kuasa hukum, posisi Zikri sangat strategis karena tinggal berhadapan dengan Ariel yang memakai pakaian serbahitam. Saat itulah Ariel merasa risih kemudian merusak. "Dia bilang, kamera saya terlalu dekat. Tapi, kan tidak kena wajah dia," terusnya.
Zikri sudah melaporkan peristiwa tersebut ke kantornya dan meminta agar diproses secara hukum. Ariel sangat mungkin dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan. "Saya sudah meminta kantor supaya segera melapor," ucapnya. (gen/c13/ayi/jpnn)
Kenapa Mabes Polri Tangani Kasus Ariel-Luna
Surat panggilan sudah dilayangkan kepada Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari.


Rabu, 9 Juni 2010, 14:19 WIB
 VIVAnews - Mabes Polri memutuskan menangani kasus beredarnya video porno mirip penyanyi Ariel "Peterpan" dengan Luna Maya dan Cut Tari. Kenapa Mabes Polri sampai turun tangan langsung dan tidak menyerahkan kasus ini kepada Polda Metro Jaya?

Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Ito Sumardi mengatakan video seks itu telah menyebar ke seluruh Indonesia dan meresahkan masyarakat. Karena itulah Mabes Polri memutuskan untuk langsung menangani kasus tersebut.

"Seluruh kasus yang melibatkan provinsi dan meresahkan itu harus ditangani oleh Bareskrim Polri," kata Ito Sumardi di sela-sela rapat dengan Tim Pengawas kasus Century di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 9 Juni 2010.

Apalagi, kata dia, video seks itu sudah menyebar sampai ke anak sekolah, "Sampai ke mana-mana, ini sudah meresahkan."

Sebelumnya, Ito mengatakan Bareskrim Mabes Polri telah melayangkan surat panggilan kepada tiga artis yang namanya dikaitkan dengan video porno itu, yakni: Ariel "Peterpan", Luna Maya, dan Cut Tari. Ketiganya akan dimintai keterangan. "Kita juga sangat berharap pihak yang akan dimintai keterangan kooperatif," katanya.

Polisi akan mengusut apakah beredarnya video itu disengaja atau tidak.  Menurutnya, hingga saat ini penyidik Mabes Polri masih menyelidiki kasus itu. Dengan bantuan ahli IT, sedang dikaji apakah rekaman itu asli atau hasi rekayasa belaka.
"Kalau ahli menyatakan bahwa ini betul, kami akan cari tahu mengapa ini sampai bisa beredar di luar," kata Jenderal Ito. (adi)


DPR Minta Polri Cepat Selesaikan Kasus Ariel-Luna dan Cut Tari
Laporan: Tribunnews.com
Rabu, 9 Juni 2010 | 15:10 WITA
JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Komisi VIII DPR --membidangi masalah agama, perempuan dan sosial--Abdul Kadir Karding (FPKB) mengapresiasi surat pemanggilan yang dikeluarkan oleh pihak Bareskrim Polri kepada ketiga aktris, Ariel (vokalis Peterpan), Luna Maya, dan Cut Tari yang keduanya juga berprofesi sebagai presenter ini. Ketiganya dipanggil terkait beredarnya rekaman video adegan syur yang diduga dilakukan oleh ketiga aktris tersebut.
Karding, kepada para wartawan di DPR, Rabu (9/6) berharap kepada institusi Polri untuk bisa bertindak cepat dalam kasus ini.

"Saya mengapresiasi tindakan aparat kepolisian. Paling tidak, dalam kasus ini untuk mengklarifikasi dengan tetapmenjaga martabat para artis tersebut. Dan tindakan Polri sudah sangat baik dengan memeriksa ketiga artis diduga berperan dalam video asusila ini, Polri bisa mencari tahu siapa mafianya," kata Karding.

"Dan tentunya, diharapkan Polri bisa lebih rajin saat memeriksa kasus yang lain. Polisi dianggap cepat bertindak terhadap kasus yang seksi secara publik. Jangan sampai, dalam penegakan hukum terkesan pilih-kasih. Semuanya sama di mata hukum," ujarnya lagi.(*)
 DPR Minta Polri Cepat Selesaikan Kasus Ariel-Luna-Cut Tari
Tribunnews.com - Rabu, 9 Juni 2010 14:29 WIB
 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR - membidangi masalah agama, perempuan dan sosial - Abdul Kadir Karding (FPKB) mengapresiasi surat pemanggilan yang dikeluarkan oleh pihak Bareskrim Polri kepada ketiga aktris, Ariel (vokalis Peterpan), Luna Maya, dan Cut Tari yang keduanya juga berprofesi sebagai presenter ini. Ketiganya dipanggil terkait beredarnya rekaman video adegan syur yang diduga dilakukan oleh ketiga aktris tersebut.

Karding, kepada para wartawan di DPR, Rabu (9/6/2010) berharap kepada institusi Polri untuk bisa bertindak cepat dalam kasus ini.

"Saya mengapresiasi tindakan aparat kepolisian. Paling tidak, dalam kasus ini untuk mengklarifikasi dengan tetap menjaga martabat para artis tersebut. Dan tindakan Polri sudah sangat baik dengan memeriksa ketiga artis diduga berperan dalam video asusila ini, Polri bisa mencari tahu siapa mafianya," kata Karding.

Karding mengatakan, diharapkan Polri bisa lebih rajin saat memeriksa kasus yang lain. Polisi dianggap cepat bertindak terhadap kasus yang seksi secara publik.

"Jangan sampai, dalam penegakan hukum terkesan pilih-kasih. Semuanya sama di mata hukum," ujarnya lagi.

 INILAH.COM, Jakarta - Hajar Indonesia laporkan Luna Maya dan Ariel 'Peterpan' ke polisi atas kasus video porno yang diduga dilakukan keduanya. Mereka ingin Luna dan Ariel diadili dan dipenjara.
"Kami merasa terganggu dengan video Luna dan Ariel, di mana ada hubungan seks yang belum menikah dan didokumentasikan. Sasarannya jelas, seret dan penjarakan pelaku. Ngomong jorok di film aja nggak boleh, apalagi ini ada pemainnya," ungkap kuasa hukum Hajar Indonesia, Farhat Abbas, di SPK Mapolda Metro Jaya, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (7/6) siang.
Farhat atas nama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Hajar Indonesia melaporkan Ariel dan Luna karena dianggap telah melanggar pasal tindak pidana pornografi, pasal 27 (1) UU RI No. 11 tahun 2008 tentang IT, junto pasal 282 KUHAP.
"Tak ada alasan ini dokumentasi pribadi. Dulu saja pasangan mahasiswa Itenas Bandung dijerat pasal 282 oleh polisi. Harusnya Ariel dan Luna dihukum, diadili dan dipenjarakan," paparnya.
Farhat menambahkan, "Ini contoh buat masyarakat Indonesia. Mereka selebriti publik figur, yang semua tingkah lakunya dicontoh. Mudah-mudahan jika diadili bisa menjadi aspek jera," imbuhnya.
Sekadar mengingatkan, video porno mirip Luna Maya dan Ariel menghebohkan masyarakat melalui internet sejak pekan lalu. Video berdurasi 6 menit 49 detik itu diduga terekam melalui kamera telepon seluler.
Tentang itu, Luna Maya merasa terpojok. Merasa terfitnah, Luna sempat menitikkan air mata saat mengklarifikasinya. [aji/mor]
Rabu, 09 Juni 2010 | 16:22




JAKARTA. Rupanya pihak Mabes Polri tak cuma urus kasus perusahaan yang kasih duit ke Gayus, kasus video syur vokalis Peter Pan Ariel kini juga tengah diselidik Bareskrim Mabes Polri. Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi mengatakan, polisi ikut menangani kasus itu karena sudah membuat resah masyarakat luas. "Kan, ini sudah seluruh Indonesia," kata Ito, Rabu (9/6).

Polisi, tegas Ito, lebih melihat yang salah dari kasus tersebut adalah pelakunya. "Kita lihat pelaku, nanti baru kita lihat siapa yang
menyebarkan," katanya. Ditanya apakah polisi memang sudah yakin bahwa tiga
artis yang terlibat dalam video syur merupakan asli, Ito mengaku akan meminta tim ahli untuk memastikan. "Kita meminta keterangan saksi ahli," katanya.

Hanya, penggunaan ahli teknologi itu masih belum bisa diumumkan karena baru dilakukan mulai tadi malam. "Belum kan baru tadi
malam," kilahnya. Ito menegaskan, nanti penyidik akan menjelaskan detail kasus itu setelah proses analisis video selesai. Ia juga
membantah, penyelidikan yang dilakukan Mabes Polri berdasar tekanan pejabat tertentu.
"Kasus yang melibatkan seluruh provinsi dan meresahkan harus ditangani Bareskrim. Ini kan bukan hanya di satu kota tapi penyebarannya di seluruh Indonesia. Kita berharap yang diminta keterangan kooperatif," jelasnya.

Ia bilang, penyebaran video itu seperti disengaja lantaran sudah sampai ke mana-mana dan bisa diakses bebas. "Karena kita melihat itu disengaja atau tidak mari dijelaskan kepada kita. Karena ini sudah sampai ke anak sekolah sampai ke mana-mana," tegasnya.

Soal apakah akan ada pelaku lain yang disidik, Ito mengaku, semua bergantung perkembangan penyelidikan. "Tergantung dari apa yang kita dapat. Kita masih menyelidiki secara teknis dari saksi ahli. Kalau saksi ahli menyatakan betul. Kenapa ini bisa beredar di luar apakah ini unsur kesengajaan atau tidak," pungkasnya.

Menteri Tanggapi Peredaran Video Mesum  http://berita.liputan6.com/images/video.gif

 Liputan6.com, Jakarta: Peredaran video mesum mirip artis Ariel Peterpan, Luna Maya, dan Cut Tari mengagetkan banyak pihak. Masyarakat yang penasaran buru-buru mengunduh rekamannya di dunia maya. Mulai dari karyawan hingga pelajar. Semua ingin tahu apa yang menghebohkan dari video tersebut.

Rupanya, para pejabat pemerintahan alias menteri pun mengikuti perkembangan kasus ini. Sebut saja Menteri Agama Suryadharma Ali. Ia menyayangkan tindakan para aktor dalam video mesum. Pun demikian dengan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Linda Gumelar. "Ini sudah dihukum oleh masyarakat," ucap Linda. Ia menganggap kejadian ini sebagai terapi kejut bagi masyarakat untuk menghindari hal-hal yang melanggar norma.

Sementara Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh menyatakan, pihaknya sudah mengintruksi instansi di daerah untuk berkoordinasi mengantisipasi beredarnya video itu.

Tindakan tegas juga akan diambil Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring. Jika benar-benar terbukti pelaku dalam video adalah penyebarnya, akan ada sanksi yang dijatuhkan. Sanksi itu berdasarkan pasal tindak pidana pornografi pasal 27 (1) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, juncto pasal 282 Kitab Undang
NASIONAL - SOSIAL
Sabtu, 12 Juni 2010 , 09:02:00

JAKARTA - Beredarnya video porno mirip artis kawakan Ariel dan Luna Maya yang meresahkan publik segera disikapi oleh Kementerian Agama (Kemenag). Menteri Agama Suryadhama Ali mewakili lembaga otoritas agama tertinggi di Indonesia menyatakan bahwa kondisi Indonesia sekarang sedang ada dalam kondisi krisis moralitas.

Karena itu, dia mengimbau para ulama agar merapatkan barisan dan memaksimalkan fungsi dakwah untuk menekan degradasi moral bangsa akibat ulah para figur publik Indonesia. "Ini penting dan harus segera mendapat perhatian karena dapat memengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia," ujar Suryadharma Ali ketika ditemui di kantornya, Jumat (11/6).
     
Suryadharma mengatakan, untuk pemantapan dan membangun kembali moral serta etika bangsa, agama memegang posisi yang sangat sentral. Karena itu dia berharap berbagai komponen bersatu untuk meningkatkan kembali moralitas generas penerus terutama memfilter mereka dari berbagai informasi negatif yang beredar di dunia maya dan media elektronik.

"Harapan kini disandarkan pada para tokoh agama agar bisa menggali dan memantapkan kembali etika kehidupan religius dan bermartabat, terutama di tengah tantangan kehidupan global," ujarnya.
     
Ia mengatakan, Indonesia adalah negara besar yang memiliki banyak potensi untuk menjadi sebuah negara besar di dunia. Kekayaan alam, budaya dan sumberdaya manusia Indonesia sungguh merupakan karunia luar biasa. Namun harus juga disadari bahwa itu tidak serta merta menjadikan suatu negara secara otomatis menjadi jaya.
           
Menurut Menag, masih banyak tantangan dan permasalahan yang harus diperbaiki, mulai dari perbaikan bidang ekonomi, hukum pendidikan, sosial, politik, budaya, sampai masalah moralitas dan integritas bangsa.
           
Krisis di bidang moral dan etika, katanya, adalah persoalan yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian karena dapat memengaruhi berbagai bidang kehidupan lainnya. Karena itu, Suryadharma mengharapkan para tokoh agama dapat memberikan rumusan dan masukan. Baik kepada pemerintah maupun kepada sesama tokoh agama dan lembaga keagamaan. Tujuannya, untuk dapat mengembangkan umat, membangun kehidupan bangsa yang lebih kuat sehingga terwujud masyarakat yng sejahtera, rukun, adil dan makmur.
     
"Untuk mewujudkan harapan tersebut memang tidak mudah, diperlukan kesungguhan dan usaha bersama yang berkelanjutan terutama dalam perbaikan etika kehidupan bangsa," katanya. (zul)
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar